Sunday, December 10, 2006

In a relationship...

Iya yang saya maksudkan dengan in a relationship adalah segala hubungan cowok-cewek yang sedang deket a.k.a. ttm, htm, dan yang baru saja meresmikan hubungan menjadi pacar. Kenapa tahu-tahu membawa topik ini, saya juga kurang mengerti. Anggap saja sedang mengikuti kata hati nih.

Mungkin memang benar kalau orang bilang ketika sedang berduaan, "dunia serasa milik berdua yang lain cuma teken kontrak" huhuhuhu. Maka dari itu percaya saja kalau setelah itu banyak orang bilang "cinta itu buta kaya pakai kacamata kuda." Sudah tahu kita tu hidup di tengah berjuta-juta penduduk bumi, kalau lagi bercumbu yang kelihatan cuma si dia dan si dia..yang lain jadi kasat mata kali yee.

Saya lagi sirik?? ember kali. Namun demikian walaupun saya akhir-akhir ini menjadi sirik terhadap adik sendiri dan beberapa teman yang baru saja jadian dan dua orang teman yang lagi pada pdkt (baca: pendekatan aka naksir), fenomena in-a-relationship ini mungkin sebenarnya cukup mengingatkan saya pada diri saya sendiri tiga tahun silam waktu baru saja jadian.

Pinginnya berduaan terus, ga ketemu satu hari rasanya kaya setahun, ga bisa hidup tanpa dirinya, harus mendengar suaranya setiap hari, setiap hari menanti smsnya, maunya berpeluk-cumbu sehari semalam suntuk, sedih banget kalau sudah waktu sudah menunjukan jam malam dan saatnya berpisah, bahkan demi si dia apapun rela untuk dikorbankan dan kalau perlu terjun ke jurangpun sanggup. Gombal?? Emangg...tetapi pada saat-saat itu siapa yang masih bisa berpikir dengan akal sehatnya..kebanyakan akan menganggap hal itu nyata.

Yang ditunggu dan diharapkan dari si doi tuh...peringatan 1 bulan jadian, 2 bulan jadian, dst., trus kado natal, kado valentine, surprise dan surprise lagi, dan tentu saja mengharapkan doi akan mengingat ultah kita dan (lagi-lagi) kadoo Ultah donnggg. Ga heran:
- Banyak cowok bakal bokek pada bulan-bulan pertama
- Setelah beberapa tahun berlalu banyak cewek dan istri-istri mengeluh sang pangeran sudah tidak seromantis masa-masa doeloe...


Karena sebenarnya kenyataan itu tidak seindah mimpi, ada baiknya lekaslah tersadar dari mimpi-mimpi yang indah tersebut. Cinta itu buta karena kita memilih menutup mata, melihat, dan ingin merasakan apa yang kita ingin rasakan dan lihat. Namun berapa lamakah hal itu akan bertahan? persoalan muncul, perselisihan pendapat dan pertengkaran tak habis-habisnya datang dan pergi meninggalkan luka di hati dan ribuan tetes air mata.
Tak terkecuali saya, sayapun mengalami masa-masa pasca bermimpi; sakit hati, merasa dikhianati, air mata, sampai menyiksa diri sendiri (karena kalau udah nangis napsu makanpun hilang dan tidurpun tidak pernah nyenyak lagi ya ga??). Dan saya percaya hal yang samapun pernah terjadi pada pasangan saya.

Yang saya pelajari ketika saya mampu mengatasi semuanya, satu per satu sampai saat ini adalah:
- Karena dipertemukan di gereja, jangan cepat menyimpulkanTuhan mempunyai rencana buat kita berdua sampai jenjang pernikahan.
- Sama halnya orang yang agamanya baik, pinter berdoa, dan selalu ikut pelayanan bukan jaminan dia akan menjadi pasangan yang baik, SAMPAI kita sendiri betul-betul mengenalnya luar dalam. (If you believe "don't judge the book from its cover," then you should think about this.)
- Jangan terburu-buru melangkah...dalam setiap hubungan ada waktunya mulai dari bergandengan tangan, menjadi teman dekat, sampai berciuman..pak Pendeta bilang "nantikanlah Tuhan, karena waktuNya-lah yang terbaik."
- Masih berhubungan dengan poin buru-buru; setiap jenjang hubungan itu ada "RAMBU-RAMBU-nya" atau ada batasnya.
- Belajar mengerti dan memaafkan, pacar itu bukan saudara sedarah, si dia itu dulu adalah orang asing yang tidak kita kenal. Jadi setiap ada masalah, saya sendiripun selalu belajar mengingat itu adalah bagian dari proses mengenal dirinya dan berusaha mencari jalan keluarnya. Walaupun begitu saya tidak mengingkari, sebagai seorang cewek, seringkali juga kalau si dia sedang super nyebelin....pikiran pertama yang keluar adalah "putus." :p LOL
- Kalau sedang perang dingin ma si dia, jangan membandingkan terlebih curhat langsung dengan cowok atau orang lain yang sepertinya juga punya rasa sama kita. Dengan kata lain "jangan libatkan pihak ketiga/orang ketiga."Pada akhirnya saya sadar, pikiran jelek kaya gitu hanya membuat salah satu pihak sakit hati (kalau kita milih "the other guy", tentu saja perang dingin itu akan berakhir ma kata putus, sebaliknya kalau kita rujukan ma si dia kasian dong si cowok lainnya...emang dia cuma tempat pelarian sementara?).
-Dan tentu saja...serahkan semua kedalam tangan Tuhan. Kita punya banyak rencana mo nikah kapan, mo punya anak berapa, hidup di mana, de-el-el, namun Tuhan yang memutuskan (mo bosen denger kalimat ini silahkan..namun bagaimanapun kalau itu kenyataannya bagaimana kita dapat lari dariNya?).
- dan masih banyak yang lain-lain....yang bisa dipelajari dari sebuah hubungan terlebih mereka yang sudah berkomitmen...seberapa kuatkah komitmen itu?

Akhirnya saya memang lagi sirik saudara-saudara. Bukan berarti saya ma si dia kepingin kaya gitu lagi (itu lho soal dunia milik berdua hihi) namun sadarlah kita yang ada di sekitarmu ini juga kepingin berbagi kebahagiaan karena kalian bisa in-a-relationship (bener lhoo!!). Sapa sih yang ga seneng temennya jadian (kecuali yang merasa kalah bersaing dan dikhianati teman sendiri :p), kan asyik kalau ikutan ditraktir tanda syukuran..hehe. Saya sebagai orang yang ngikut ngontrak dunia ini cuma kepingin bilang:
We still exist to share and pray for your happiness, to take care of the new couple and to be there to comfort when there's a trouble...may God Bless You as He blesses me with my beloved one...Amen.



Tuesday, December 05, 2006

Over-confident?

Don't be over confident towards something uncertain, especially the Dutch weather. That's my moto lately.
About a week ago, I proudly wrote to my friend in Singapore that this year Autumn was the warmest over years due to the global warming. Everyday was sunshine and the temperatures were above 12 degrees...
See what did happen in the next day until today? In a day the temperature dropped from 12 to 5, and plus the wind, it felt like 2 degrees. I could say no more to my friend..big oups!!
...anyway I might not get such weather again next year when I'm back to Indonesia.
Ok that's all for today, I'm off to work now :p

Saturday, December 02, 2006

End time of the year

Welcome to the last month of year 2006. For me, I feel like New Year was just yesterday. Time does fly fast without we realize this year will be ended soon. How's life going? have we accomplished what we have previously planned when we entered year 2006. With me? I would say I did...*big smile and all accounts to GOD" I finished all my last year's assignments and I graduated last summer and guess what all my family except my brother they managed to come to Holland. In the middle of this year I made a wish that I could stay for another year and GOD did answer He let me to enroll in a one-year programme Accounting and Finance. Have the same things also happened to you? Or..do you still have some of your plans sustained?

At the end, we can plan anything but God decides. In fact, all people know or at least have ever heard about this. The matter is about how far we have faith in it besides the fact that some people would rather not believing there is GOD. Well, I do believe in it.

Just last night, after my part-time work I talked with a new friend. He has been wondering in Holland for some years and thinking of going back to Indonesia next year because he thinks of having enough capital earned to start his own business. He believes that a success only comes to those who are hard-workers and know how to take a chance.
Then I told him about a story, which is actually written in the bible.

It is about a rich man who has a lot of money and treasures. He plans everything in order to make his prosperity last forever so that when he is old, his life would be full of enjoyment, parties, and happiness. However, God said to him,"You fool! This very night your life will be demanded from you. Now who will get the things you've accumulated?" (you can read the full story at Luke:12:16-22)

My friend told me that he knew that that man finally died that night. Anyway it's just one of the example that actually all of us know that all things including the time are in God's hand.

As a year passes by, we are getting old and older (which doesn't mean it proves that we are granted a longer life). Quite the opposite, as we gets older, our time on earth is getting shorter. Why? because each of us was born to this earth with a certain life span and like it or not it has been decided long time ago before we came to our mommy's womb.

So is the time on earth, as a year is passing by again, the time is come to its end.
In the Christianity belief, the merciful time for the people is finished when Jesus is coming for the second time, which is called the rapture, and then the world will be sent to the great tribulation. Those who were died in Christ are going to be revived first then those who are still alive and believe in Him are going to be the next to rise. Finally, those who are left behind are sent to the great tribulation or great suffering time.

When the time on earth or your life time does finally end, have you been thinking what will you report to, what is so called, the Afterlife-judge? Would you be able to take all responsibilities of your entire life, which are obviously the factors that decide your next destination after life? Believe it, not only for Christians but all of us, there are only two places to go after life and for eternity, HEAVEN or HELL. There is NO such things like reincarnation OR second chance to repair the previous life.

Life is short but afterlife is for eternity. Would we be thinking that what we do today will be accounted for the next life?

"What we do in life, echoes in Eternity" (Quoted from Maximus line in Gladiator)

I don't mean to scare you really :) Finally just let me wish you a wonderful Christmas and year-end season.

Tuesday, November 28, 2006

Newborn baby

Ceritanya seminggu yang lalu saya baru saja mengunjungi teman yang baru saja melahirkan. Duh kalau dilihat-lihat lagi ternyata generasi saya sudah cocok jadi mamah-papah ya. Ga terasa rasanya baru kemaren masuk bangku SMU sambil lirik-lirik berburu teman cowok yang cakep, jadi mak comblangnya temen, eh sekarang sudah banyak yang tunangan, menikah, bahkan punya anak. Alamakk saya belum bisa membayangkan kalau bayi itu anak saya sendiri bagaimana yaa hohohoho...nak ibukmu ini belum mapan, calon bapakmu juga masih perlu banyak berdoa dan berusaha supaya diberi berkat dan kemampuan yang cukup untuk membangun sebuah keluarga (hahaha....my wish??).

Yak malem itu kita berempat saya, Anton, Harbud, dan Hendra pergi ke rumah temen kita, Nova yang baru saja dikaruniai seorang putra bernama Ovaltine..eh...Milo ding. Bapaknya Milo? wah itu ceritanya panjang, saya cuma bisa bersyukur kalau teman saya Nova memilih untuk mempertahankan bayinya sampai lahir daripada membuangnya ketika bapaknya si orok tidak menginginkannya. Hasilnya? ya lahirlah si Milo bayi blasteran Indo-Belanda, cakep bok biar masi bebi.
Malam itu baby Milo lagi tiduran di dalam sarung selimut di atas sofa ketika mamahnya menyambut tamunya, siapa lagi kalau bukan kita hehehe. Berhubung sofanya terbatas, saya menawarkan diri mangku si Milo biar bisa duduk. Duhh kecilnya si Milo panjangnya ga lebih dari boneka Eeyore saya, begitu kecil begitu rapuh sampai-sampai ketika menggendongnya pun harus super hati-hati. Untung ibunya Nova rek, ga gitu kuatir kalau kita ngapa-ngapain bayinya..hehehehe sori-sori bercanda Nov.

Bayi Milo masih belum tahu apa-apa soal apa yang terjadi di antara mama-papanya. Yang dia tahu cuma nangis minum susu bobok dan buang air. Namun berkat Milo, Nova mulai belajar menjadi seorang ibu dan sang bapakpun rindu untuk menjadi bapak yang baik buat Milo. Lho? katanya bapaknya ga mau punya anak?
Cerita punya cerita, ternyata pacar Nova bapak Milo diundang pas Nova ngelahirin.Melihat perjuangan si cewek ngeden selama setengah harian (menurut Nova ada 15 jam-an) sampai rasanya mau mati, yang nungguin juga paling sampe ga sabar, trus akhirnya keluar juga si orok, luluhlah hati cowoknya melihat bayinya lahir dengan selamat dan sejak detik itu resmilah dia menjadi BAPAK. Kaya cerita sinetron yah? Ember...disyukurin saja lah kalau si cowok kini telah berubah hatinya dan memilih bertanggung jawab sebagai seorang ayah.


Balik soal si Milo. Mungkin ini yang disebut innocent yang paling innocent, di pangkuan saya (ato sekali-sekali dioper ke Harbud karena tangan keju juga kalau lama-lama), si Milo tetap saja bobok sambil bentar-bentar kedip-kedip trus bobok lagi ketika mamahnya lagi seru cerita bagaimana sekarang sang bapak seneng banget punya baby dan perhatiannya makin bertambah buat Nova ma Milo. Amiiinnn, puji Tuhan deh...bagaimanapun kalau sudah kehendak yang Di Atas pasti berjalan meskipun hanya melalui perantaraan seorang baby bernama Milo yang belum tahu apa-apa dan belum bisa dikasih tahu.

Sapa bilang bayi ga bisa apa-apa, Tuhan saja bisa memakai bayi sebagai alatNya. Baik menjadi hukuman karena perbuatan kedua orangtuanya ataupun menjadi pendamai dan pengikat dua orang yang pada mulanya tidak punya hubungan darah. Kecuali Yesus yang dikandung daripada Roh Kudus, bukankah setiap dari kita ini tercipta karena hasil kerjasama dua orang manusia yang beda kelamin?

Duh malah ngomongnya ngalor-ngidul...pokoknya buat Nova, Milo, dan bapaknya kita selalu doakan supaya kalian semakin erat dan dapat membangun keluarga yang bahagia di dalam Tuhan. Aminn.

Friday, November 24, 2006

Behold, the day is really upon of you

Saya tahu bahwa banyak dari tulisan saya berisi hal-hal yang tidak bermutu. Namun kalau anda adalah seseorang yang bisa berbahasa Indonesia dan sedang membaca postingan ini, percayalah bahwa saat ini anda membaca bukan karena kebetulan. Saya hanya ingin mengatakan bahwa Hari Tuhan telah sangat dekat dan waktu kita di bumi ini sudah tidak lama lagi. Iya ini adalah hari yang kita semua mengenalnya sebagai hari kiamat.

Banyak orang terutama mereka yang percaya akan Yesus Kristus masih meragukan akan datangnya hari itu. Sejak kitab Daniel (perjanjian lama), Alkitab telah berulang kali menuliskan dan mengingatkan dengan sungguh tentang datangnya akhir zaman itu.
"...,dan akan ada suatu waktu kesesakan yang besar, seperti yang belum pernah terjadi sejak ada bangsa-bangsa sampai pada waktu itu. Tetapi pada waktu itu bangsamu akan terluput yakni barangsiapa yang didapati namanya tertulis dalam Kitab itu."
"Dan banyak dari antara orang-orang yang telah tidur di dalam debu tanah, akan bangun, sebagian untuk mendapat hidup yang kekal, sebagian untuk mengalami kehinaan dan kengerian yang kekal." (Daniel 12)

"Ketika hari Tuhan datang semua orang yang telah mati akan dibangkitkan kembali dan bagi mereka yang tercatat dalam Buku itu akan naik ke langit diselubungi awan."
Dan setiap orang yang tidak ditemukan namanya tertulis di dalam kitab kehidupan itu, ia dilemparkan ke dalam lautan api itu." (Wahyu11; Wahyu20)


Jaman tidaklah semakin baik. Tidak akan ada lagi tempat aman di atas bumi ini; apapun bisa terjadi tanpa memandang tempat dan waktu. Buku Heaven is So Real (Surga itu Sungguh Nyata) karangan Choo Thomas, mencatat setelah terjadinya peristiwa 11 September akan terjadi peristiwa-peristiwa yang lebih dasyat daripada itu. Ketika hal-hal ini terjadi, sungguh kita telah diingatkan bahwa waktunya sudah dekat bahwa Tuhan Yesus yang dikenal juga sebagai Nabi Isa akan datang untuk yang kedua kalinya untuk mengakimi orang yang hidup dan mati. Sepanjang pengetahuan saya pribadi setelah peristiwa 11 September, di Indonesia pada khusunya telah terjadi Tsunami (2004), lalu musibah terjangkitnya penyakit flu burung dan sapi gila, disusul dengan gempa bumi dasyat di Yogjakarta (2006), dan saat ini wilayah Sidoarjo dan sekitarnya terancam banjir lumpur panas yang diperkirakan tidak akan berhenti sampai waktu tiga tahun mendatang.
Di kawasan internasional kita juga mendengar tentang terjadinya gempa bumi di Pakistan, perang di mana-mana termasuk perang antara Israel dan Libanon beberapa saat yang lalu. Maafkan karena keterbatasan pengetahuan saya, saya hanya ingin menunjukan bahwa masa sekarang yang orang sering bilang adalah "masa-masa damai" (setelah perang dunia ke 2) ini sudah kadaluarsa. Injil Lukas menulis agar kita jangan terkejut dan panik ketika hal-hal di atas ini kita dengar dan alami, karena semuanya baru permulaannya saja.

"Dan apabila kamu mendengar tentang peperangan dan pemberontakan, janganlah kamu terkejut. Sebab semuanya itu harus terjadi dahulu, tetapi itu tidak berarti kesudahannya akan datang segera"
"...Bangsa akan bangkit melawan bangsa dan kerajaan melawan kerajaan, dan akan terjadi gempa bumi yang dahsyat dan di berbagai tempat akan ada penyakit sampar dan kelaparan dan akan terjadi juga hal-hal yang mengejutkan dan tanda-tanda yang dahsyat dari langit."



Saya bukan mau sok pamer Kekristenan dengan menulis hal-hal di atas. Melihat kehidupan saya sendiri, saya dahulu bukan seorang Kristen yang benar-benar taat meskipun saya terlahir di keluarga Kristen dan selalu ke gereja setiap hari Minggu. Para teman saya mengira saya adalah orang Kristen sejati karena saya pergi ke gereja setiap hari Minggu dan menjadi pekerja di gereja. Dalam urusan memuji dan menyembahpun, sejujurnya dulu saya hanya ikut-ikut untuk menyembah sambil mengangkat tangan. Anda boleh menyebut saya dulu adalah seorang yang munafik di hadapan manusia dan Tuhan sendiri. Kalau saya mengingatnya lagi sungguh saya malu mengakui saya adalah seorang pengikut Yesus.

Adapun alasannya kami sekeluarga dididik secara Kristen Protestan yang tidak melakukan baptisan selam dan tidak mengakui bahwa karunia bahasa roh itu dapat terjadi pada setiap orang yang rindu dan mau membuka hati kepada Roh Kudus untuk masuk dan mengajar setiap dari kita untuk berdoa dalam roh. Selama 19 tahun saya memegang kepercayaan ini dengan sungguh dan menanggap orang-orang di gereja hanya berpura-pura memiliki kemampuan berbahasa roh dan mengagung-agungkan baptisan selam. Walaupun demikian pada saat-saat tertentu saya dapat mendengar Tuhan berbicara seperti pada malam itu (pada sebuah acara fellowship di Haarlem) saat Dia meminta saya untuk dibaptis selam ketika saya sendiri sudah memutuskan untuk tidak datang dalam acara baptisan keesokan sorenya (karena sebenarnya saya telah diteguhkan (baptisan dewasa dengan dipercik) di sebuah gereja di Semarang).
Demikian pula dengan karunia berdoa dan menyembah dalam bahasa roh (akan diceritakan di lain kesempatan kalau ingat :) hehe).

"Tetapi saatnya akan datang dan sudah tiba sekarang, bahwa penyembah-penyembah benar akan menyembah Bapa dalam roh dan kebenaran; sebab Bapa menghendaki penyembah-penyembah demikian. "
" Allah itu Roh dan barangsiapa menyembah Dia, harus menyembah-Nya dalam roh dan kebenaran."

Saya berani menceritakan semuanya ini karena Bapa sendiri melalui perantaraan putriNya, saudari Choo Thomas, telah menyentuh hati dan pikiran saya melalui buku yang sudah saya sebutkan sebelumnya. Dan saya sungguh rindu untuk membagikan kepada saudara semua bahwa Tuhan memberikan peringatan ini bukan sekedar untuk menakut-nakuti, tetapi Dia sungguh rindu dan sudah tidak sabar untuk menunjukan kita tempat yang sudah Dia sediakan di Sorga bagi kita yang sungguh-sungguh mengasihiNya juga. Tuhan sudah siap, tetapi sudah siapkah kita?
Ada saat di mana saya menjadi sangat takut akan datangnya hari Tuhan itu. Bukan hanya peristiwa-peristiwa dan penderitaan hebat yang akan terjadi namun juga pertanyaan besar apakah saya akan turut mendapat bagian dalam kebangkitan yang pertama (the rapture) sebelum masa penderitaan besar yang dalam bahasa Inggrisnya disebut "Great Tribulation." Kalaupun saya tertinggal, dapatkah saya bertahan sampai mati menjadi pengikutNya? Biarpun pertanyaan-pertanyaan ini masih belum terjawab, saya cuma pegang satu hal: janji Tuhan adalah iya dan Amin. Dia setia, tidak pernah ingkar, dan terlebih lagi janjiNya tidak pernah terlambat.

Waktunya sudah dekat, hari itu sungguh akan tiba dan Tuhan sendiri berkata kedatanganNya lebih cepat dari yang telah kita bayangkan. Kalau Dia sendiri yang telah menyatakannya adakah alasan buat kita untuk masih meragukan kebenaranNya. Maka dari itu percayalah kepada Tuhan. Kasihilah dan kenallah Dia melalui firmanNya. Orang bilang kalau tidak kenal tidak sayang, namun Tuhan tetap sayang meskipun anda tidak begitu mengenalNya. Dia sungguh masih menanti jawaban pernyataan cintaNya kepada anda maka dari itu diberitahukannya semua tanda-tanda ini supaya yang sudah mengenalNya semakin mendekatkan diri dan menjalin hubungan yang lebih intim dengan Tuhan dengan berdoa dan melatih diri untuk beribadah.
Bagi anda yang belum menerima Tuhan Yesus, Dia masih menunggu dan memberikan waktu sampai kedatanganNya yang kedua kali. Maka dari itu saya hanya ingin menyampaikan pesan ini Tuhan mengasihi saudara dan saya, sungguh Dia tidak ingin satupun dari kita masuk ke dalam kematian yang kekal, namun banyak dari kita memilih menolak cintaNya dan melukai hatiNya. Jangan berpikir semua orang baik akan mendapatkan pahala besar di akhirat, kebaikanmu tidak akan menyelamatkanmu kalau saudara tidak mengenal siapa sang juruselamat yang hidup.
"Kata Yesus kepadanya: "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku."



"Jagalah dirimu, supaya hatimu jangan sarat oleh pesta pora dan kemabukan serta kepentingan-kepentingan duniawi dan supaya hari Tuhan jangan dengan tiba-tiba jatuh ke atas dirimu seperti suatu jerat. Sebab ia (hari itu) akan menimpa semua penduduk bumi ini."
"Berjaga-jagalah senantiasa sambil berdoa, supaya kamu beroleh kekuatan untuk luput dari semua yang akan terjadi itu, dan supaya kamu tahan berdiri di hadapan Anak Manusia."

"...hari Tuhan akan tiba seperti pencuri. Pada hari itu langit akan lenyap dengan gemuruh yang dahsyat dan unsur-unsur dunia akan hangus dalam nyala api, dan bumi dan segala yang ada di atasnya akan hilang lenyap."

Friday, November 10, 2006

Blog..Goblogg

Sejujurnya saya belum dapat memahami mengapa online journal ini dan yang lain-lain itu disebut blog. Ketika saya mengetikan kata Blog dalam resume saya di sebuah word document, windows menyatakannya sebagai salah spelling meskipun saya mencoba meng-inggriskannya sedemikian rupa. What's wrong? Apa mungkin karena begitu pinternya Bill Gates ga kenal istilah BLOG?

Blog blog apakah kamu itu tercipta karena sebuah ide goblok? Coba pikirkan kembali ide dasar sebuah journal atau diary adalah menulis sesuatu yang sifatnya penuh misteri dan privasi. Maka dari itu apakah benar adanya kalau seorang blogger mania harus membuat dirinya cukup goblok untuk mempublikasikan journalnya secara publik dan online?

Blog mengapa orang memutuskan untuk go-blog-ging? Apa mungkin kamu itu tercipta untuk menyalurkan aspirasi dan inspirasi orang-orang yang goblog (baca: amatir) di bidang tulis menulis?
Katakanlah salah satu contohnya saya sendiri. Sapa tahu kalau memang beruntung melalui tulisan-tulisan goblok di blog saya ini bisa ditemukan seorang pencari bakat yang ga sengaja mampir di blog (I wish?). Jadi penulis kek ataupun jadi tukang design website kan lumayan, ya ga?

Sayang sungguh sayang Blog, kamu itu bukan made in Indonesia alias bukan bahasa ibu saya (dari mana seh?? ada di wiki kagak?), jadi...semua pendapat dan asumsi saya di atas bisa dikata tidak berlaku dan tak bermutu sama sekali.

Anyway, mo goblok ngeblogging sampai bangkek kek

buat para blogger..kita tetap Go-Blogg!!!
(perhatian mohon dibaca yang bener dalam bahasa Inggris dan jangan sekali-kali mencoba membahasa-jawakannnya). Sekian dan terima kasih.

Thursday, November 09, 2006

Bolehkan membenci orang lain?

Hai teman mengapa engkau membenci sesamamu? Mengapa engkau sering kali menyimpan kesalahan dan merencanakan sebuah pembalasan ketika sesamamu itu berbuat sesuatu yang menyakiti hatimu?
Bukankah Tuhan memerintahkan setiap dari kita untuk saling mengasihi? Terlebih untuk mengampuni orang yang bersalah pada kita tujuhpuluh kali tujuh kali?
Memang benar pada masa perjanjian lama tangan diganti tangan, nyawa harus dibayar dengan nyawa. Namun semuanya itu sudah dihapuskan dengan hukum kasih, bukan? Ketika engkau ditampar pipi kananmu, maka berikanlah juga pipi kirimu. Adapun alasannya karena pembalasan tiada akhir, seseorang berbuat jahat padamu lalu engkau melakukan pembalasan, apakah setelah itu tidak akan ada lagi orang yang memikirkan sebuah pembalasan terhadapmu? Balas dendam itu tiada akhir namun kalau engkau memutuskan untuk memaafkan dan mengasihi musuhmu itu, adakah yang akan menuntut balas akan perbuatanmu itu?
Pada dasarnya kita tidak memiliki hak untuk menghakimi karena Tuhan sendiri berfirman penghakiman terhadap perbuatan seseorang itu adalah hak-Nya seorang. Terlebih ketika hari Tuhan itu datang, adakah seseorang yang dapat lari dari penghakiman terakhir itu, ketika setiap dari kita akan diminta pertanggungjawaban atas semua perbuatan yang pernah dilakukan selama hidup?

Orang mengasihi orang-orang dan teman-temannya yang berbuat baik adalah hal yang biasa dan semua orang melakukan hal itu. Tetapi jika engkau mengasihi orang yang menyakitimu bahkan musuh-musuhmu, saya tahu itu bukan sesuatu yang mudah dilakukan oleh kebanyakan orang namun jika kita bisa melakukannya bukankah itu lebih dari biasa?

Tuhan mengasihi semua ciptaanNya terlebih manusia yang diciptakan berdasarkan rupa dan gambaranNya. Dia sekalipun tidak pernah membenci seorang dari kita, ketika Dia membenci, kita tahu yang dibenciNya bukanlah orangnya melainkan perbuatannya yang tidak berkenan di hadapanNya.
Sebagai seorang yang sudah diangkat menjadi anakNya, pernahkah engkau berpikir hati Bapa terluka ketika melihat anak-anakNya berseteru satu dengan yang lain, menyimpan dendam dan merencanakan pembalasan? Seperti Bapamu yang di surga demikian pula orang tua kita di bumi. Saya masih mengingat betapa sakit dan kesalnya hati mama saya ketika saya bertengkar hebat dengan adik saya. Namun ketika kami sudah berbaikan, mama sayapun lega dan mengajak kami pergi makan di luar.

Tahukah kamu, bahwa tak satupun dari persembahan dan ibadahmu akan diterima Tuhan kalau engkau belum menyelesaikan masalahmu dengan seseorang? Dia berfirman, tinggalkanlah persembahanmu itu dan pergilah berdamai dengan saudaramu baru setelah itu bawalah persembahanmu kembali (Mat5:24). Pikirkanlah kembali betapa sia-sianya segala pengorbananmu untuk berpuasa, beramal, berbuat baik, tetapi ketika dalam hatimu engkau masih terus menyimpan kesalahan orang lain, Tuhan tidak menerima satupun dari semuanya itu.

Maka dari itu, berbicaralah empat mata dengan sesamamu itu, tegorlah dia, kalau dia menyesal, ampunilah. Kalau ternyata dia tidak menyesal juga? doakanlah dia, serahkan urusan selanjutnya kepada Tuhan. Kalau dia mengulang kesalahannya lagi? Ampunilah kalau dia datang kepadamu untuk meminta maaf. Ada beberapa orang yang terus melakukan hal-hal yang menyakiti kita dan tak sedikit dari mereka melakukannya dengan sengaja, namun selama kita tidak memikirkan sebuah pembalasan, yakinlah Bapamu yang di surga membenarkanmu dan Dia sendiri yang akan membela dan melakukan pembalasan untuk kita. Amiiinn...

Karena menurut ucapanmu engkau akan dibenarkan, dan menurut ucapanmu pula engkau akan dihukum (Mat 12:37)

Wednesday, October 25, 2006

My Father

My Father is very big
He is so great and enormous, more than you can imagine
I cannot see His face nor how He looks like
but I can feel His presence
and I know is that He's always there for me

My Father is very kind
I ask so many things and I have so many wishes
Most of the time, He would give everything that I ask in His name
If only I do His commands first and be obidient and full hearted
He fullfils my needs and never lets me lack of something
However, I often ask for more and yet I forget to say thank you after my wishes are granted
Though I know all He ask is giving thanks with a grateful heart

My Father knows everything
He knows what is the best for me
But still I often do everything with my ways
and He seems say nothing about what I am doing by myself
then I make mistakes and have no way out
With a shy face, I come back to Him and ask Him to solve my problems
He smiles and make a way for me

My Father is full of love
and I know He loves me and you very much
Therefore, He never gets tired reminding me of my bad-deeds
and teach me hard how to behave as His daughter
I become upset and try to run away from Him
I think He doesn't care anymore when I'm away from Him
but the truth is that I close my eyes and ears from His voice
Then I realize I was wrong and
with a shame on my face and a regretful heart, I come back to Him
I am scared that He would reject me as I have become a bad bad child
but when I cry for forgiveness and confess all of my sins
He hugs me tight and says "welcome back my child, I have been waiting for you all the time"
and I cry even more, I'm relieved that I'm home

My Father is very big and high
When I look upon, I couldn't see His face because it's too bright and shiny
Strange, but I can tell when He's smiling or angry to me
Although physically I'm an adult
With Him, I always be His little girl
singing and dancing happily in front of Him
telling Him all my problems, complaints and what have happened today
He always listens all the things that I am saying patiently
For me, He is always be the one that I can rely on all the times,
my comfort and shelter

Before I say something, my Father knows and understands me very well.
He knows when I am tired enough,
then He let me go to sleep and send His angels to guide me.
I just wanna say, I'm thankful to be your daughter.


Kalau cinta memang buta..

Orang sering berkata cinta itu buta, sayapun tidak jarang bertanya-tanya sebuta apakah cinta itu? adakah batasannya?

Seorang teman cukup bersyukur memiliki seorang sahabat ketika sahabatnya tahu-tahu berinisiatif untuk membantunya mendapatkan perhatian seorang cewek yang baru mereka kenal. Sebut saja Alan seorang yang ramah supel dan mudah sekali berteman, namun demikian hal itu membuat para gadis lebih suka untuk menjadikannya teman daripada seorang pacar. Lain halnya dengan si Barry, sahabat baik Alan sejak empat tahun yang lalu. Di mata para gadis Barry terkenal menarik dan pandai membaca hati seorang wanita. Tak elak lagi sudah banyak gadis yang menjadi suka kepadanya. Sampai pada suatu hari mereka berkenalan dengan Cherry, yang kebetulan adik kelas mereka.

Sejak Barry menawarkan bantuan dan dukungannya kepada Alan untuk mendekati Cherry, Alan menjadi semakin percaya diri bahwa dia akan mendapatkan perhatian Cherry. Barry memiliki segudang siasat supaya Alan dapat menarik perhatian cewek, seperti mengubah penampilannya, cara berbicara dengan cewek, sampai memberi surprise yang romantis. Alanpun mendengarkan dan mencoba saran-saran Barry. Pada mulanya semua berjalan lancar sampai Alan mulai melihat perubahan sikap Barry, dari seorang mak comblang yang lambat laun lebih terlihat seperti dirinya yang sedang mendekati Cherry.

Alan curiga kalau-kalau Barrypun mulai menaruh hati kepada Cherry. Makin hari, dia merasa Barry yang semula mendukung perjuangannya mendapatkan Cherry menjadi seseorang yang bersaing dengannya untuk mendapatkan Cherry untuk dirinya sendiri. Alan berpikir seorang sahabat harus saling terbuka, maka dari itu akhirnya Alan memutuskan untuk berbicara empat mata dengan Barry. Barry mengakui bahwa kadang kala dia tidak dapat mengontrol dirinya ketika bercakap-cakap dengan Cherry namun Barry meyakinkan Alan kalau dia masih mendukungnya dan berusaha mengubah kelakuannya. Alanpun merasa sedikit lega karena Barry mau berkata apa adanya. Meskipun demikian, kepercayaan dirinya telah menurun melihat kenyataan kalau benar Barry mendekati Cherry juga maka hampir tidak ada peluang buatnya untuk mendapatkan perhatian gadis itu.

Semakin hari bukannya berkurang, sikap Barry terhadap Cherry semakin menunjukkan kalau dirinya tertarik kepada gadis itu. Alan tidak habis pikir apa maksud perkataan Barry beberapa hari yang lalu. Baginya perkataan dan perbuatan Barry sama sekali bertolak belakang. Alan merasa dibodohi. Sekali lagi dia bertanya kepada Barry apakah dia menyukai Cherry, dan sekali lagi Barry mengelak seraya berkata Cherry bukan tipe gadis yang disukainya dan dia hanya ingin menjadi teman dekatnya. Hanya saja kali ini Barry menambahkan, kalau shit does happen dan Cherry akhirnya bersamanya bagaimana pendapat Alan. Alan yang sedang dimakan amarah tanpa berpikir segera menjawab, kalau hal itu terjadi maka berakhirlah persahabatan di antara mereka. Barrypun menjadi terdiam mendengar reaksi Alan.

Apakah saat itu sebenarnya Barry telah mencoba berkata jujur kalau dia menyukai Cherry di samping kekhawatirannya akan dianggap tidak tulus oleh sahabat yang semula didukungnya itu? Setelah mendengar jawaban keras Alan, sepertinya hal itu telah membulatkan keputusan Barry untuk menyembunyikan kenyataannya dari Alan.

Cinta atau mungkin lebih ke arah hasrat dan napsu itu mungkin memang membutakan hati dan pikiran. Saat pikiran dan hati nurani ingin berkata "tidak" karena ini akan merusak sebuah persahabatan, hasrat berkata "aku ingin memiliki" dan mulutpun seringkali lebih mengikuti hasrat daripada suara hati.

Cherry menyukai Barry, Barry dan Alan menyukai dirinya namun Cherry tidak sadar akan hal itu sampai akhirnya... Dua hari setelah pembicaraan kedua sahabat itu, Alan mendengar dari seorang temannya kalau Barry telah jadian dengan Cherry. Ketika prasangkanya menjadi kenyataan ditambah kenyataan bahwa dirinya bukanlah yang pertama mendengar kabar itu dari mulut sahabatnya sendiri, Alan menjadi sangat kecewa dan semakin merasa tidak dihargai dan dikhianati oleh orang yang selama ini dia anggap teman terbaiknya.
Sejak hari itu pula, Barry tidak pernah mengontak Alan dan cenderung menghindar darinya. Mungkin Barry berharap Alan akan memaklumi dan mengerti seiring dengan berlalunya waktu.

Lalu apakah arti persahabatan yang telah mereka bentuk selama bertahun-tahun? Bukankah seorang sahabat adalah teman yang paling bisa dipercaya dan kepadanya kita mampu menceritakan rahasia-rahasia kita? (Yoh 15:15; tentang kasih dan persahabatan)
Demikian pula dengan cinta,
Apakah Barry sungguh memikirkan perasaan Alan atau dia hanya mementingkan dirinya sendiri? Apakah pernyataan cintanya kepada Cherry hanya didasari napsu belaka?
Demikian pula dengan Alan, di manakah kasihnya terhadap Barry ketika dirinya dikuasai amarah dan iri hati? Dapatkah dia memaafkan Barry?
(Gal 5:14-26; berisi tentang keinginan daging dan buah-buah roh termasuk di dalamnya tertulis tentang orang makan teman sendiri dan pengendalian diri)

Monday, October 16, 2006

Why is this site called Bug's tale?

After two and half year writing on this blog, finally I try to describe why this blog is called my Bug's tale. Starting from the very first time I published my first post, I had already picked this title for my site under the address "le4theflea.blogspot.com."
I think from the address itself, it explains enough that "The Tale" is anything about or originally written by the owner of the blog, which is me (of course hohohoho). At the first time, many of my friends would likely comment that the title was not suitable enough as most of my posts were written in (broken) Indonesian (note: my native language is Javanese actually).

Yep, let me introduce myself. My name is simply Lea and the phrase "lea the flea" was created because the word "flea" sounds very much well-matched with my short name. I used this name as my email for the first time. Later on, this phrase has become my authentic image after some incidents that happened before I published this blog.

Let's see if I can recall all the things that brought me to name this site Bug's tale:
  • In 2002, I opened a yahoomail account under name le4_the_flea@yahoo.com . In fact, this is one of my two yahoo accounts that's still active until today. I made a lot of accounts for free but accidentally Yahoo closed almost all of them because I forgot the password, sometimes the username, and in another occassion, I hardly opened them in a month.
  • August-September 2002, my first summer in Holland, I was living in a room at a modified-old-Catholic church building, Heilig Hart Kerk Student Dorm, and among more than 40 rooms, my room was the only room that got infected by bugs and fleas more than two times straight in two months. During my bed time those fleas living inside my bed were consuming my blood and left many red-itchy-dots on my body and face. Since that time onward, my fellow students called me "kutu," which in English it is translated into flea. (don't ask me why)
  • Most of my friends have known that I got a chicken pox exactly on my (sweet) seventeenth birthday, and I recovered with many little keloids on my back (if you don't know what "keloid" is, please check this site Keloid). According to them, those looks similar with the black spots owned by a tiny bug called ladybug. That does reinforce my image as the queen of flea. (Anyone please stop me writting this..)
ok to be continued next time, it's bed time bye for now.