Saturday, February 03, 2007

Antara kutu dan semut

(ketika masih males upload potoh-potoh di tahun 2005)

Semut dan kutu sama-sama serangga tul ga?
Dua-duanya suka hidup menggerombol dan bergotong royong
Si semut bergotong-royong mengangkat nasi
Si kutu bergotong royong pindah rumah dari kasur satu ke kasur orang lain

Bedanya semut amat kecil dan kutu super mini,
toh masih sama-sama dibilang binatang kecil

Semut dan kutu punya banyak persamaan
Semut bisa nggigit dan bikin gatel begitu pula si kutu
Bedanya semut menggigit taruhannya nyawa karena dia langsung keliatan dan dipites ma yang dibikin gatel.
Namanya sudah suratan, turun-temurun masih saja semut menggigit dan dipites.
(Yang pasti yang diceritakan di sini bukan si semut angkrang yang bisa bunuh orang hehe, bayangin aja si semut hitam kecil yang jinak dan suka merambat di tembok rumah)

Namun kutu tidak demikian, dia masih bisa menggigit dan bersembunyi di dalam kasur
dan menggigit lagi di saat yang lain sampai yang punya kasur muak dan ambil itu racun serangga, matilah seluruh kutu dalam kasur kalau mereka terlambat transmigrasi.
Meskipun tidak transmigrasi, dengan datangnya musim dingin tahulah para kutu waktunya untuk hidup sudah tidak lama lagi. (Notes: cerita kutu kasur nih..jangan ditambahin kutu-kutu lain termasuk kutu rambut dan kutu buku)

Biarpun banyak persamaan di antara kutu dan semut, namun saya bertemu mereka di dua belahan dunia yang berbeda, di Indo saya melihat semut di mana-mana namun tidak di Belanda. Demikian pula si kutu kasur, pertemuan pertama dan terakhir kami terjadi di kamar 201 Heilig Hart Kerk, student dorm Haarlem. Keduanya tidak pernah bertemu (lagi menurut saya) apalagi memikirkan untuk hidup bertetanggaan.

Hanya dalam kehidupan manusia si semut dan si kutu dapat berdampingan, dipertemukan oleh waktu dan menjalin hubungan sampai batas waktu yang diijinkan Tuhan. Inilah kisah Ant dan Flea :p (yeeeeeeee ga mutu *tertawa ngikik*)

Like ants and fleas, so are we in God's eyes so small and powerless. Yet for us, He became one of us and chose to die at the cross in Calvary.