Friday, April 20, 2007

Adakah skenario dibalik kejadian seperti ini?

Adapun alasan mengapa post ini ditulis dalam bahasa Indonesia karena cukup susah mendeskripsikan uneg-uneg saya ini dalam bahasa Inggris. Terus agak serem juga sebenernya menulis sesuatu tentang sesuatu yang berhubungan dengan "kematian." Postingan sebelumnya juga ngomong soal hal satu ini. Kurang tahu juga koq sedang dapet inspirasi ngomongin hal-hal kaya gini ^^;
Sebetulnya saya kurang yakin juga dapat mengungkapkan hal ini dalam bahasa Indonesia namun apa boleh buat saya tidak tahu bahasa lain. Maka dari itu mohon kemaklumannya kalau tulisan berikut ini susah dimengerti.
Begini loh...akhir-akhir ini saya tuh sering merasa dibalik semua pembunuhan brutal ada satu skenario yang hampir sama. Yang dibunuh biasanya lebih dari satu orang dan cara membunuhnya bisa dibilang sadis lalu si pembunuh mati bunuh diri dengan meninggalkan pesan terakhir. Masih ga percaya? kalau saudara tidak sengaja membaca postingan ini mungkin masih mengingat beberapa insiden di bawah:
  • Kejadian seorang anak tertua membunuh kedua orang tuanya dengan pisau dapur di siang bolong waktu adiknya sedang bobok siang. Katanya karena si pelaku tidak diturutin keinginannya untuk memiliki sebuah sepeda motor. Akhirnya si pelaku mengambil nyawanya sendiri dengan menikam dirinya.
  • Lalu beberapa bulan yang lalu, seorang istri yang sedang ditinggal suaminya mencari kerja di luar kota tega meracuni keempat anaknya dengan memberinya minuman beracun dan yang lebih seram seluruh kejadian itu direkam dalam sebuah video hp. Lalu si ibu meracun dirinya sendiri dengan meninggalkan pesan minta maaf atas perbuatannya dan berharap dengan berbuat demikian akan mengurangi beban ekonomi sang suami.
  • Yang paling baru, kejadian di sebuah universitas Virginia, pembantaian terhadap para mahasiswa di siang bolong oleh seorang murid Korea jurusan sastra bahasa inggris yang ditemukan mengidap tekanan jiwa karena penderitaanya dan keluarganya yang tidak kaya. 32 mahasiswa-mahasiswi ditemukan tewas di tempat dan Sang pelaku juga ditemukan mati di sebuah ruangan tertutup dengan menembak dirinya sendiri. Selang beberapa hari, sebuah stasiun televisi menyiarkan video dan foto yang berisi pesan terakhir si pelaku tentang motif dan alasan melakukan semuanya itu.

Apakah ada sebuah buku petunjuk tentang melalukan pembantaian brutal bahwa setelah melakukan tindak kriminalnya maka si pelaku harus mengambil nyawanya sendiri? Saya pernah mendengar seorang sastrawan Jepang menerbitkan buku tentang cara bunuh diri namun tidak menyebutkan sebelum bunuh diri seseorang harus mengambil beberapa nyawa orang lain.

Atau sang pelaku hanya tidak ingin ditangkap dan dijatuhi hukuman oleh pihak yang berwajib? Lebih baik mati sekarang dan menjadi hero daripada menyandang gelar kriminal yang akhirnya juga dijatuhin hukuman mati?

Pada akhirnya saya kembali berpikir...tidakkah para pelaku itu menyadari apa yang menanti di kehidupan setelah mati? Bukankah yang terjadi setelah kematian itu bersifat abadi dan tidak ada kesempatan kedua? Sedangkan di bumi, orang masih memiliki kesempatan untuk bertobat dan memulai hidup yang baru untuk mendapatkan kehidupan yang lebih baik setelah mati?

Saya bertanya kepada Tuhan, kalau hidup itu adalah suratan takdir apakah akhir hidup seseorang itu juga sudah direncanakan? termasuk mereka yang mengakhiri hidupnya sendiri? atau hal itu adalah sebuah pilihan? Dalam beberapa kasus, tidak sedikit orang-orang yang tidak berhasil mengambil nyawanya sendiri.

I have belief that heaven is so real and so is hell. That's why I come to this conclusion;

Life-span given in the earth is like a time given in an exam. There are some little sections with questions and options. The choices are our rights to decide which answer to choose. If we think we have made mistakes in some parts, we can still revise and correct the wrong ones as long as there is time left. However, when the time is finally up there will be no more chance and only two results will be rewarded either PASS or FAIL.

The only difference between life-span and exam's time is that we never know when our time on earth ends OR how much time is still left...10 more years? a week? or even 1 more minute?...just like that in one glance IT HAPPENS & FINISH.

Really I do not want to scare anybody but I sometimes feel very afraid of how short our life is. Even the oldest person on the earth age cannot compare the age of the earth where we have been living till today.

The doer of Virginia incident was only 23 as old as I am now........how can't I thank you that I am still given a time to live until this day.