Friday, September 09, 2005

Kalau saatnya tiba

Ketika saat itu tiba tak seorangpun pernah menduganya, tak seorangpun bisa mencegahnya. Saat itu adalah saat yang telah ditetapkan-Nya.

Orang berkata akhir jaman ah itu sih masih jauh. Nyatanya kemarin malam tak terjadi apa-apa, hari ini pun matahari bersinar dengan cerahnya. Banyak orang takut akan datangnya akhir jaman, terlebih setelah mereka membayangkan apa yang akan terjadi seperti dinubuatkan dalam kitab suci dan apa yang mereka dengar dari para tetua tentang datangnya hari itu.

Tetapi ketika hari itu belum datang, pesta pora masih berlangsung, kejahatan masih di mana-mana, tempat-tempat prostitusipun semakin menjamur, karena mumpung masih bisa bersenang-senang sebelum hari itu datang dan mungkin datangnya masih bertahun-tahun lagi.

Benarkah demikian? Mengesampingkan hari kiamat itu sendiri, berapa banyak kah orang yang memikirkan berapa lama lagi dia dapat hidup? Orang kaya bisa membayar dokter paling ahli tetapi dia tidak dapat membeli kesehatannya. Demikian pula memiliki kesehatan yang baik pun tidak menjamin dirinya akan hidup lebih lama daripada orang yang sudah divonis hidupnya tinggal 1 bulan lagi. Mungkin orang-orang yang sudah divonis itu harus merasa lebih bersyukur karena minimal mereka bisa mengira-ngira kapan waktunya di bumi akan berakhir.

Kejadian Tsunami Natal lalu dan jatuhnya Pesawat Mandala baru-baru ini seharusnya sudah cukup memberi sebuah pelajaran beharga bahwa hidup ini bukan kita yang menentukan lamanya. Manusia boleh berusaha tetapi yang Di Ataslah yang menentukan.

Kalau pesawat itu tidak jatuh...

Sang pilot pesawat mungkin kemarin sudah merayakan ulang tahun anaknya yang ke-5

Novi sang pramugari akan kembali ke rumahnya dengan berseri-seri mempersiapkan pernikahannya di bulan November

Pak Hendramon tidak harus kehilangan toko dan kedua anak balitanya, dll.

Peristiwa-peristiwa di atas sekarang hanyalah sebuah andai-andai belaka.

Bagi yang masih diberi waktu untuk hidup janganlah memikirkan hari kiamat itu masih jauh karena kalau seseorang meninggal maka waktunya di bumi ini juga sudah berakhir. Lebih baik memikirkan bagaimana kita hidup hari ini, karena tak seorangpun tahu apa yang akan terjadi di hari esok sehingga ketika waktunya tiba kita tidak didapati sedang melakukan sesuatu yang mengakibatkan penyesalan selamanya.

human's time is limited, GOD's time is for eternity